Minggu, 14 Agustus 2016

12 Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia



    71 tahun sudah Indonesia merdeka. Meskipun sudah 71 tahun yang lalu, kita tetap harus menghargai pejuang-pejuang kita terdahulu yang sudah merebut kemerdekaan bangsa ini dari para penjajah. Bermacam-macam peristiwa patriotik mereka terukir dalam sejarah yang pasti disampaikan guru-guru ataupun orang tua kita di sekolah maupun di rumah.




Kalian pasti pernah mendengarkan atau menonton pembacaan teks proklamasi dan proklamasi kemerdekaan itu sendiri kan? Tapi dibalik kumpulan peristiwa bersejarah tersebut terdapat juga beberapa fakta unik dibalik peristiwa proklamasi Indonesia yang mungkin terlupakan atau bahkan sama sekali kita tidak tahu. Apa sajakah itu..? Mari kita simak 12 fakta unik dibalik kemerdekaan Indonesia dibawah ini.

1. Revolusi dari kamar tidur

Bung Karno baru bangun pukul 09.00 setelah sebelumnya terkena serangan malaria di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.










2. Tanpa protokol

Tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan selama lebih dari tiga ratus tahun!


3. Seprei dan Tukang Soto

Bendera Merah Putih terbuat dari kain sprei dan kain tukang soto!



4. Perintah Presiden pertama panggil tukang sate!

Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate! Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki). "Sate ayam lima puluh tusuk!", perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.


5. Teks Proklamasi di Keranjang Sampah

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan B. M. Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.


6. Proklamator di balik layar

Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua" proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl. Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal: Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. "Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.


7. Dokumentasi Proklamasi selamat berkat bohong

Peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita karena satu kebohongan. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?



8. Hari kelahiran dan kematian

Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.


9. Tidak ada jalan Sekarno Hatta di Jakarta

Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada "Jalan Soekarno-Hatta" di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.


10. Gelar Resmi Proklamator baru 1986

Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.


11. Mentri asli Indonesia

Baru setelah merdeka 43 tahun Indonesia punya mentri yang 100% Indonesia asli. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. "Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).


12. Microphone Mati Saat Pembacaan Teks Proklamasi

Ketika Soekarno sedang membacakan teks proklamasi, tiba-tiba saja microphone yang digunakannya mati. Dan rekaman-rekaman teks proklamasi yang saat ini sering diperdengarkan adalah teks yang direkam pada tahun 1950-an.

Ya, itulah 12 Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia yang saya rangkum dari berbagai sumber. Sebelumnya, saya minta maaf kalau ada kesalahan pengetikan nama/tulisan, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian ya...

Email Me Here

Sumber:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar